Pernah nggak kamu melewati hari-harimu tanpa buku? So, bagaimana rasanya?
Kalau menurutku ya, tanpa buku itu, rasanya HAMPA! Kenapa? Coba deh kamu rasakan, dengan kehidupan sehari-hari yang amat membosankan, pagi-pagi bersihin rumah, mandi, terus pergi ke toko, jaga toko sampe tutup. Apa itu nggak membosankan? Apalagi kalau di toko sepi. Yah, kayak orang apa aja jaga toko tapi nggak ada yang datang.
Tapi untungnya kehidupanku yang berharga ini terselamatkan ketika aku menjaga toko sambil membaca buku—terutama novel sih. Ketika membaca, fisik yang sebenarnya masih di toko, nggak ke mana-mana, sudah bisa melanglang buana menembus berbagai dimensi ruang dan waktu. Apalagi kalau penulis novel itu sangat jago meramu berbagai kata, terasa banget berbagai imaji dan metafora yang seakan-akan sosok novel itu adalah nyata dan bisa berinteraksi denganku. Ya.. semacam kawan imajiner.
Di bawah ini beberapa novel yang menemani keseharianku dan menghidupkan pandanganku…
* novel di atas belum semuanya lo… Masih ada Ther Melian karya Shienny MS, Aidoru no Sekai ni Yoroshiku karya Orihara Ran, sama novel-novel lainnya yang sudah tiada sejak lama. Hiks.
Kuharap, kamu pun bisa bertindak sama denganku. Walaupun fisik kita terasing di suatu istana megah yang tertutup rapat semua pintu-pintunya, pengetahuan tak boleh terkungkung karena dia adalah rajawali yang terbang bebas mengamati indahnya dunia.
Artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway Bingkisan Cinta Baca
Zen 
Wah bagus-bagus tuh novelnya. Hhe. 😀
Iya sih, tanpa buku memang hampa, aku juga ngerasain itu.
Itu mah baru sebagian kecilnya. Sebagian besarnya malah di kesantrian 😀
Hha, iya deh. 😀
Setuju…
Kalau nggak baca buku, hidup pasti jadi membosankan banget 🙂